Kerikil-kerikil Kecil

1708 Words

“Udah bersih sekarang,” ucap Leonor memberesihkan foundation di wajah Jerome dengan tissue. Wajahnya memperlihatkan kekhawatiran dimarahi sang dokter, sementara Gideon menganggap tatapan Leonor adalah kekhawatiran penuh cinta. “Ini mau dioles salep dulu gak?” “Gak usah banyak tingkah. Abang ngomong bentar doang sama dia.” “Abang jangan gitu ih,” gumam Leonor takut membuat Jerome semakin kesal. “Udah, nanti aja diobatinnya.” Menatap Gideon. “Mau ajak saya kemana?” “Kamu diem disini.” Leonor mengurungkan niat untuk ikut jika Kakaknya sudah berucap penuh penekanan seperti itu. Duduk di sofa sambil melihat kemesraan kedua orantuanya di dapur. Mereka membuat makan malam sambil bercanda. “Yah…..,” panggilnya. “Paling juga adu jotos sama Abang kamu.” “Huft…. Nanti disangka nikah sama crimi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD