bc

Wanita Tawanan Mafia Kejam

book_age18+
250
FOLLOW
1K
READ
dark
family
HE
friends to lovers
mafia
gangster
heir/heiress
drama
sweet
lighthearted
office/work place
like
intro-logo
Blurb

WARNING!!🔞🔞Bijaklah dalam memilih bacaan.

*****

Kehidupan Calista Rider harus berubah ketika dia harus menjadi bud4k ketua mafia sekaligus bos-nya di kantor yang memang sudah lama mengincarnya, Sean Alexander, dia telah berhasil mendapatkan Calista seutuhnya karena membelinya dari hasil lelangan akibat ulah ayah tiri dari Calista yang menjualnya di acara perkumpulan lelangan mafia terbesar di negaranya.

chap-preview
Free preview
Bab 1
"Buka bajumu." Ucap Sean menatap Calista dengan senyuman miring. "Tidak! Dasar bos gila. Jangan karena kau sudah menyelematkanku kau dengan seenaknya meminta apa yang kau mau." Ucap Calista menolak, "Kata siapa aku menyelamatkanmu? Aku membelimu! Jika saja bukan aku yang membelimu. Maka kau sudah di beli dengan ketua mafia sembarangan bahkan bisa saja kau dijadikan pemuas mereka dalam waktu yang lama dan mungkin akan lebih parah lagi. Apa kau tidak lihat tadi, tatapan buas mereka kepadamu." Ucap Sean yang membuat Calista mendengus kesal namun juga bergidik ngeri, karena yang dikatakan Sean memang benar, Ini semua karena ayah tirinya yang menipunya dan mengatakan jika dia harus menemaninya dalam sebuah pesta bosnya, tapi dia malah diberikan kepada pemilik pesta dan bahkan di paksa untuk menjual dirinya karena agar mendapatkan uang, Calista tidak bisa memberontak karena di sana bahkan ternyata adalah pesta lelangan antar mafia, dia tentu saja tidak mau mati konyol di sana. "Buka saja bajumu dan turuti permintaanku." Ucap Sean lagi karena Calista tidak juga membuka bajunya. "Aku tidak mau, aku lebih baik mengakhiri hidupku dibandingkan harus melayanimu." Ucap Calista yang tetap menolak. Perkataan Calista malah membuat Sean tertawa. "Kau pikir aku menyuruhmu membuka baju untuk dilayani olehmu? Aku tidak suka tubuh krempeng sepertimu." Ucap Sean. Calista melotot dengan perkataan Sean, tentu saja dia merasa tersinggung, dia bahkan mengepalkan tangannya karena benar-benar kesal dengan bosnya ini. "Bukankah saat di kantor biasanya kau memperlihatkan bentuk tubuhmu kepada kekasihmu? cih, kau pikir aku tidak tau, kantorku kau jadikan tempat m***m-mu dengan kekasihmu, beruntung aku tidak menyebarkannya, meskipun krempeng, aku akui tubuhmu cukup lumayan dan menggoda." Ucap Sean yang membuat Calista melotot, namun dia tiba-tiba mengingat sesuatu saat memang apa yanh dilakukan olehnya dikantor. Dia langsung menelan salivanya dengan susah karena Sean tau semuanya sepertinya ada cctv di setiap sudut kantor dan dia tidak pernah tau akan hal itu. "K-kau— Sean benar-benar tertawa dengan ekspresi Calista seperti terkejut, dia tersenyum miring dan menaik turunkan alisnya untuk menggodanya. "Kau terlalu jual mahal saat di kantor, tuhan berpihak denganku sehingga bisa membuatmu akhirnya menjadi milikku, anggap saja aku memang menyelamatkanmu dari banyaknya p****************g diluaran sana. jadi turuti saja apa yang aku katakan dan aku minta, atau aku benar-benar akan melelangmu lagi." Ucap Sean yang benar-benar membuat Calista kesal. Calista mengepalkan tangannya, dia terpaksa membuka bajunya yang membuat Sean tersenyum miring. "Cukup bagus." Ucap Sean lalu mendekat dan meminta Calista berbaring, dia mengambil sesuatu dari lacinya dan menggunakan sarung tangan. "T-tunggu!" Calista yang tau alat-alat itu terkejut. Dia bahkan duduk kembali karena terkejut. "Kenapa kau menyiapkan alat untuk mentato?" Ucapnya. "Diamlah, dan ikuti saja. Berbaring" Ucap Sean yang tidak mau dibantah Calista benar-benar terpaksa berbaring, Entah apa yang digambar oleh Sean di bahu depannya namun hanya sebentar, hanya sekitar sepuluh menit. Sean tersenyum puas dengan hasil karyanya. "Kau sekarang menjadi bagian anggotaku, jangan sesekali kau macam-macam denganku, atau bukan hanya nyawa-mu yang akan menjadi taruhannya, tapi kerabat-kerabatmu dan teman-teman yang dekat denganmu. Mereka akan menanggung akibatnya." Ucap Sean yang membuat Calista benar-benar tidak menyangka. Dia hanya diam saja dan pasrah dengan apa yang terjadi. Dia tidak menyangka jika bos-nya selama ini adalah ketua mafia yang cukup berpengaruh di negara ini, bahkan saat tadi Sean ingin membelinya, tidak banyak orang yang menawarnya lagi mengingat awalnya banyak orang yang menawarnya. Dia juga tidak menyanhka jika kini Calista juga akhirnya menjadi salah satu dari mereka bahkan lebih parahnya lagi dia sudah benar-benar menjadi milik Sean. Sean Alexander, adalah bos Calista di kantor, dia menjabat menjadi sekretaris baru di kantor Sean baru beberapa bulan, Awal bertemu dengan Sean, kesannya dia adalah pria yang dingin dan sangat anti berbicara dengan sembarangan orang bahkan dengan Calista sendiri, namun entah selang beberapa minggu bekerja dengannya, sikap Sean berubah dan menjadi menggoda Calista, dia bahkan dengan terang-terangan memintanya untuk menjadi miliknya dan akan menuruti semua permintaannya, namun Calista tentu saja tidak mau karena dia sudah memiliki kekasih yang sangat dia cintai. Bukannya menyerah, Sean terus mengejar Calista namun tetap saja Calista tidak mau, dia yang risih ingin resign namun tidak bisa dengan alasan kontrak kerja, dan jika Calista ingin resign dari pekerjaannya, dia harus membayar sebuah denda karena membatalkan kontrak begitu saja. Calista bertahan hanya karena terpaksa, namun nasib semakin mempermainkannya dan kini akhirnya dia benar-benar menjadi milik Sean karena dia dibeli olehnya. "Aku akan membiarkanmu menyelesaikan urusanmu selama satu minggu, setelah itu kau harus tinggal di mansionku." Ucap Sean yang membuat Calista semakin mengepalkan tangannya, karena perkataan itu bukan seperti permintaan, namun perintah yang wajib dia turuti. Calista tidak menjawab namun memilih untuk kembali memakai bajunya dan langsung pergi dari sana. Yang pertama dia ingin lakukan adalah menghajar ayah tirinya karena telah menjebaknya dan menjualnya di acara lelangan para mafia. Sedari awal, Calista memang tidak seharusnya percaya kepadanya mengingat dia memang sudah sangat b******k dari dulu. Saat dirumah, emosi Calista semakin memuncak ketika melihat ayah tirinya bersenang-senang dengan minuman di tangannya dan uang yang berceceran yang sudah pasti itu adalah hasil dari menjualnya. "b******n. Kau sangat kurang ajar," ucap Calista datang bahkan langsung menarik baju ayah tirinya dan memukul wajahnya dan membuat ayah tirinya terkejut. "Bagaimana kau bisa pulang?" Ucap Robert sang ayah tiri, dia benar-benar terkejut Calista bahkan bisa pulang setelah dibeli ketua mafia yang dia sangat tau jika dia adalah ketua mafia yang sangat kejam dan berpengaruh. "Karena kau aku menjadi bud4k pria gila." Teriak Calista. "Ini harga yang pantas aku dapatkan karena dulu telah menghidupimu dan ibumu, terima saja, lebih baik kau gunakan waktumu untuk mengambil hatinya, mana tau dia memperlakukanmu dengan baik." Ucap Robert yang bahkan tidak merasa bersalah sama sekali. "b******n, kau benar-benar ayah b******k, sedari awal ibu-ku menikah denganmu aku sudah yakin jika kau pria gila dan tidak waras, kau adalah pria sakit, dan ternyata memang benar." Ucap Calista namun malah membuat Robert tertawa. "Mau ke mana kau tua bangka." Ucap Calista yang mencegah ayah tirinya ingin pergi dari sana. "Aku harus pergi dari sini, karena rumah ini sebentar lagi akan ada yang memiliki," ucap Robert yang membuat Calista semakin terkejut. "A-apa maksutmu? Kau menjual rumah orang tuaku?" Calista semakin murka dengan perkataan Robert.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Setelah 10 Tahun Berpisah

read
16.8K
bc

Hasrat Meresahkan Pria Dewasa

read
20.0K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
154.3K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
180.7K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
229.9K
bc

My Secret Little Wife

read
128.3K
bc

Ibu Susu Anak Dosen Duda

read
4.3K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook