Disisi lain. Darren masih bersikap tenang. Walaupun dia sudah dihina karena dia disebut pria murahan. Karena, seumur hidupnya. Tidak ada yang berani mengatakan hal semacam itu kepadanya. Berbeda dengan Darren. Aline merasa sangat kesal saat mendengar Marry menghina Darren. "Dasar wanita tua! Berani-beraninya dia menghina kamu Darr!" Umpat Aline. Dia merasa sangat kesal ketika mendengar itu. Padahal sebelumnya Aline tidak pernah peduli dengan Darren. Tapi, semenjak dia menikah dan memiliki hubungan lebih dekat dengan Darren. Tumbuh rasa yang lain untuk Darren, rasa seperti seorang istri yang ingin melindungi harga diri suaminya. Darren pun tersenyum dan menggosok puncak kepalanya Aline. "Apakah kamu marah, baby?" Tanya Darren. Aline melihat kearah Darren dan menganggukkan kepalanya.

