Godaan 2

1038 Words

Samudra tersenyum. Dia tidak punya jawaban untuk pertanyaan itu. Kapan, dengan siapa menikah, dirinya tidak tahu. Yang ingin mendekati juga tidak sedikit. Siapa yang tidak kepincut dengan pria lajang, mapan, dokter, tampan lagi. Bahkan banyak para orang tua dari relasi keluarganya ingin sekali mengambilnya menjadi menantu. Namun Samudra masih bergeming. Entah apa yang harus ditunggunya. Deliakah? Tidak mungkin. Selain sebagai adik, Delia juga sudah menjadi istri orang. "Tiap kutanya, Mas hanya tersenyum doang." Delia cemberut. Senyum Samudra makin lebar. "Nanti kalau Mas sudah bertemu jodoh, pasti akan nikah juga." Sementara di dalam kamar, Barra membuka mata. Kemudian melihat sisi tempat tidur di sampingnya yang sudah kosong. Pria itu segera bangkit dan membuka pintu balkon. Di bawah s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD