Bismillahirrahmanirrahiim
Allahumma shali’ala Muhammad wa’ala ali Muhammad
“Nak Revan.”
“Ya, Bah?”
“Kalau kamu abah jodohkan dengan seseorang, apa kamu mau?”
“Apa, Bah?”
Revan masih termangu mendengar pertanyaan dari Abah Ramli.
Ia? Dijodohkan dengan seseorang?
Revan belum terpikir lagi untuk membina rumah tangga dalam waktu dekat ini. Ia masih menikmati kesendiriannya dan juga kesehariannya saat ini. Meski sudah berusaha mengikhlaskan masa lalunya, bukan hal yang mudah untuk membuka lembaran baru bersama perempuan yang baru pula di hidupnya. Revan hanya termangu sambil menatap dengan tatapan kosong.
Abah Ramli mengernyitkan dahinya heran. “Lho, kenapa kamu jadi bengong?” Abah Ramli kemudian menepuk lengan Revan pelan.
Revan langsung tersadar berkat tepukan pelan Abah Ramli. “Eh
