Bismillahirrahmanirrahiim
Allahumma shali’ala Muhammad wa’ala ali Muhammad
===
“Kamu kenapa marah gitu, sih? Aku baru telepon sama Fa ...”
“Fauzan, kan? Oh, apa selama ini kamu sering teleponan diam-diam sama dia ya kalau aku gak ada di vila? Iya?!”
Padahal, Nita ingin berkata bahwa Fani yang meneleponnya lebih dulu, meski di akhir percakapan ia bercakap dengan Fauzan. “Kamu apaan sih, Van? Aku belum selesai ngomong udah main tuduh aja!” Nita pun membalas tak kalah emosi.
“Kamu mesra tadi teleponan sama lelaki yang kamu panggil abang. Siapa lagi kalau bukan Fauzan? Benar, kan?”
“Ya emang tadi aku ngobrol sama Bang Fauzan di telepon, tapi ...”
“Tuh, kan benar dugaanku!” Revan menyugar rambutnya dengan kasar. Ah, inginnya memberi kejutan pada Nita malah dirinya yang mendapat kejutan.
