Ulfa menatap putranya yang tengah menikmati sarapannya. Kini Ulfa bangga sekali akan keberhasilan Danil. Putranya ini sudah menunjukkan jika ia bisa meraih semua yang Ulfa harapkan. Kini tinggal menunggu Danil memimpin perusahaan milik keluarga mereka. "Mengapa Mama tidak cerita jika kehidupan Bu Lastri sudah berubah?" Sambil mengunyah nasi goreng di mulutnya, Danil menatap sang Mama yang tengah mengaduk segelas s**u coklat miliknya. "Mama ingin kamu melihatnya sendiri. Sekarang kamu tahu kan, bahwa Bu Lastri tetap bahagia sekalipun Hana tidak ada di dekatnya. Mama mau kamu seperti itu, sayang. Mama mau kamu juga bahagia." Usapan lembut Ulfa berikan pada lengan putranya. "Mmm Mama sudah siapkan segala sesuatu untuk acara pengangkatan kamu di kantor Papa nanti. Mama dan Soraya yang ur