Yang tadi itu di luar dugaannya. Satria benar-benar telah sukses membuat jantung Vivian blingsatan tak karuan. Sudah 30 menit yang lalu ia masuk kamar, tapi matanya belum juga terpejam. Berganti posisi tidur kesana kemari. Hasilnya tetap sama. Ia sulit tidur. Bayangan Satria masih menari di benaknya. Vivian meraba dadanya. Desiran halus itu sungguh menyenangkan. Sentuhan Satria sangat membekas di hatinya. Ah, ternyata jatuh cinta pada pria itu menimbulkan gejolak yang luar biasa. Yah, ia pernah menyukai pria sebelumnya, tapi tak sedahsyat ini. Ia pernah pacaran, tapi tak pernah sampai terus kepikiran. Bahkan saat putus pun, dengan mudah ia bisa melupakan semua mantan-mantannya. Jam menunjukkan pukul 00.00. Seharusnya ia sudah bisa tidur. Tapi ini masih melek. Ah, atau gini aja, dia hubun