"Maaf Sean, aku kesini sebenarnya hanya untuk berpamitan sama kamu,," ujar Paula dengan merubah mimik wajahnya jadi sedih "Apa maksud kamu Paula? Kamu ingin meninggalkan aku lagi seperti sebelumnya?" Tanya Sean sambil tertawa hambar "Tapi aku tidak bisa menolak keinginan mamah Sean," ujar Paula "Pergilah, aku tidak pernah memaksamu untuk tetap bersamaku, sebenarnya sekalipun kamu tidak pamit pun, aku tidak masalah, " ujar Sean yang langsung membuat Paula bernafas lega,tanpa menunggu Sean berbicara lagi, Paula pun melangkah keluar dan pergi dari kantor Sean. "Kenapa aku begitu bodoh memelihara orang yang hanya memanfaatkan ku saja, ternyata semua yang dikatakan kakek memang benar, dia bukan perempuan yang pantas untuk aku sandingkan sebagai seorang pendamping," ujar Sean sendiri merata