"Bagaimana? Kamu mau kan berteman dengan aku?" tanya Rio tidak sabar. "Aku takut pernikahanku akan terancam kalau aku berteman denganmu. "Ujar Naya jujur. " Baiklah. Aku menghargai keputusan Kamu. Mungkin aku memang sudah tidak punya kesempatan lagi untuk menjalin hubungan baik denganmu, meski bukan dengan hubungan sebagai pasangan. "Ujar Rio dengan nada yang terdengar sangat menyedihkan, membuat Naya sedih. "Baiklah. Kita berteman. "Ujar Naya seraya mengangkat tangannya dan meminta bersalaman, membuat wajah Rio seketika bersinar, karena merasa bahagia, karena Naya maha berteman dengan dirinya. Rio tidak masalah hanya dijadikan sebatas teman saja, meski tidak dipungkiri Rio berharap Naya masih bisa menjadi miliknya. Tapi Rio juga tidak masalah jika takdirnya dengan Naya hanyalah seba