"Kau…" lirih Naya terkejut, bahkan benar-benar terkejut bukan main saat melihat kliennya kali ini merupakan orang yang dikenal oleh Naya.
Lanc yang mendengar ucapan Naya yang menunjukkan kalau Naya mengenal Kelinnya langsung menatap Naya dengan tatapan penuh selidik, bahkan Lanc melihat wajah Naya sangat panik, membuat Lanc begitu sangat penasaran, ada hubungan apa antara asistennya itu dengan Kliennya.
"Kau mengenal klien kita?" tanya Lanc yang sedikit mendekatkan mulutnya pada telinga Naya, agar tidak disadari oleh 2 pria yang merupakan klien nya di depannya itu.
Naya yang mendengar pertanyaan Lanc dengan refleknya langsung menganggukkan kepalanya sebagai bentuk jawaban atas pertanyaan Lanc tadi.
"Silahkan duduk, Tuan." Ujar Klein tersebut seraya mempersilahkan Naya dan Lanc untuk d
