Lanc langsung menghentakkan pinggulnya dengan kuat, bahkan dengan sangat kasar, dan "Ahhhh, ahhh…. Uncle…" Naya tidak bisa mengendalikan dirinya saat Lanc benar-benar menggempur tubuhnya tanpa kelembutan. Naya merasa menyesal karena percaya dengan isu kalau Lanc bukan pria normal, buktinya sekarang tubuhnya mendapat guncangan hebat karena Lanc. "Ayo Sayang, mendesah lah karena nikmat. Ohhh, emmh, ahhh. Ini ahhh, enak…" Lanc juga tidak kalah gilanya dari Naya, saat Lanc bisa menikmati V Naya yang rasanya sangat luar biasa candu. Naya tidak mampu membuka suara untuk menanggapi racauan Lanc, tapi desahan Naya benar-benar sangat membuat Lanc gila. Mereka saling mengagumi satu sama lain. Lanc mengagumi Naya yang Tika merasa lelah karena sudah mencapai klimaks 3 kali, sedangkan Naya mengag