Keangkuhan

1635 Words

“Masih ada ya, orang zaman sekarang sombong gini? Emang untungnya apa sih? Seenaknya dia ubah jadwal. Kalau dia memang dalam keadaan darurat dan butuh bantuan cepat untuk keselamatan nyawa, boleh dia minta prioritas. Ini kaga! Sombong amat anaknya sih!” Geram Harry lalu dia bangkit berdiri menuju ruang perawatan untuk visit pasien. Baru saja dia menyelesaikan tiga pasien, ponsel Harry sudah bergetar sejak tadi. Tapi dia tidak mau memperdulikan sang penelpon. Karena dia tahu pasti penelpon itu dari pihak management. Harry masih tetap fokus pada pemeriksaan pasiennya satu persatu, hingga waktu terus berlalu. Dan dia telah menyelesaikan jadwal kunjungan ke pasien rawat inap. Harry mengisi data perkembangan pasien di komputer yang tersedia di penjagaan. Harry adalah dokter yang tidak ingin m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD