Bab 23 - End

1624 Words

Jilino tak berhenti bergumam kesal, ini sudah 1 jam dia menunggu Gilina di ruangan dr. Leandro, tak jarang dia mengintip keluar untuk memastikan Gilina balik. "Pada kemana sih mereka, jangan-jangan mereka..." jiwa posesif Jilino membuatnya semakin kepanasan, walau dia percaya Gilina nggak akan pernah menduakannya tapi tetap saja hatinya tidak terima melihat Gilina pergi berdua saja dengan pria lain. "Makasih loh dok, hahaha seneng banget punya sahabat seperti dokter" Jilino mendengar suara Gilina diluar ruangan, dia membuka pintu dan melihat Gilina sedang tertawa, dia mendekati Gilina dan menatap mereka bergantian. "Kemana aja sih, dan kenapa kalian cengengesan nggak jelas..." tanya Jilino kesal, Gilina mendekati Jilino dan melingkarkan kedua tangannya di tangan suaminya. "Hmmmm cembu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD