80. Tak Terasa Semakin Besar

1400 Words

“Jangan pura-pura terkejut.” Liam melirik ponselnya setelah Regan mengangkat panggilan. Meski tak dapat melihat ekspresi Regan di seberang sana, ia seolah bisa membayangkan. “Ada apa?” “Apa itu kata yang pantas kau ucapkan? Dasar adik kurang ajar,” balas Liam. Meski berkata demikian, ia sama sekali tak memasang wajah kesal atau marah karena pada dasarnya, ia memang tidak marah atas apa yang Regan lakukan kecuali, kecuali jika terjadi sesuatu pada ibunya kemarin. “Kalau begitu kumatikan saja.” “Tunggu!” potong Liam. “apa kau sengaja ingin membuatku cepat tua? Rambutku hampir memutih karena memikirkanmu.” “Kalau begitu jangan pikirkan aku.” Liam menggeram kesal. Ia menarik napas dalam dan mengeluarkannya lewat mulut. “Hu … hah …. Terserah apa katamu. Jadi, apa kau akan segera me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD