Lagi-lagi Friska datang ke rumahnya. Daffa tak ingin lagi berurusan dengannya, hubungan mereka sudah berakhir. Tapi, ia tidak ingin tetangga-tetangga mengetahuinya. Jadi, mau tidak mau, ia mengajak Friska masuk ke rumah.
“Apa yang kamu lakukan? Jangan datang ke sini! Ara pulang besok. Aku tidak ingin kamu membuatku dalam masalah. Hubungan kita berakhir!” Daffa bicara dengan tegas padanya.
Tapi, Friska tidak memperdulikan ucapannya. Tubuhnya langsung menerkam tubuh Daffa dengan kuat, kemudian memagut bibirnya penuh nafsu.
“Daffa, terakhir kali.. Aku menginginkanmu!” Friska mencium bibirnya dengan kasar bahkan menyentuh k*********a.
“Hentikan!” Daffa melepaskan dirinya. Namun, Friska perlahan membuka kancing bajunya. Daffa memandangnya tidak berkedip, buahdada Friska yang besar terlihat begitu menggoda. Belahan dadanya mengintip dari balik kemejanya.
Friska bahkan dengan berani mengangkat roknya dan memamerkan kaki jenjangnya.
“Daffa, jangan bilang kamu tidak menginginkanku.. Sentuh aku!” Friska mendekat. Lidahnya dengan ganas membasahi bibir Daffa.
Akhirnya Daffa menyerah, ia tak tahan dengan godaan di hadapannya. Kedua tangannya mengangkat tubuh Friska dan mematikan lampu ruang depan. Ia kemudian membanting tubuh indah selingkuhannya itu ke atas tempat tidur.
“Ini terakhir kali Friska! Jangan lagi menggangguku!” Daffa membuka kaos dan celananya hingga menyisakan boxer berwarna putih. Friska mengerang, “Ah. Cium aku..” Lalu melepaskan kemeja yang menutupi tubuhnya. Nafsu membuat mereka melupakan segalanya, sampai tiba-tiba.. Pintu kamar tidur terbuka!
Daffa dengan kaget melihat ada istrinya di ambang pintu. Ia membeku tak sanggup melakukan apapun saking kagetnya.
“Ka-kamu b******k!!” Istrinya itu berteriak dengan berurai air mata. Lalu membalik dan berlari keluar.
Setelah beberapa saat ia langsung tersadar. Namun, Daffa tak bisa langsung mengejarnya dengan kondisi tubuhnya yang tidak mengenakan pakaian. Ia langsung menarik dirinya dari tubuh Friska dan membuang kondomm yang melekat pada batang miliknya.
Dengan cepat, ia segera mengenakan pakaian seadanya yang tergeletak di lantai dan mengejar Addara. Tapi, istrinya itu sudah naik ke sebuah mobil SUV hitam dan pergi meninggalkan rumah.
Daffa kembali ke dalam kamarnya lalu bicara pada Friska, “Kamu pergi dari sini! Sekarang juga! Dan jangan kembali lagi.. Hubungan kita berakhir!”
Friska mengenakan pakaiannya dengan cepat. Ia sudah mendapatkan apa yang ia mau. Tak hanya itu, ia merasa senang mengetahui Addara akhirnya memergoki hubungannya dengan Daffa. Ini peluang untuknya memiliki Daffa seutuhnya! Perempuan mana yang akan memaafkan suami yang berselingkuh, bahkan di depan matanya!
Daffa berdiri tak sabar menunggu Friska selesai berpakaian, “Cepat!”
“Aku belum ingin mengakhiri hubungan ini Daffa..” Friska pun melangkah keluar dari rumah.
"Kita berakhir! Aku tidak lagi peduli!" Daffa bergegas mengambil kunci mobil, dan berlari ke arah garasi.
Rumah besar itu menjadi saksi bisu awal pernikahan Daffa dan Addara, sekaligus menyaksikan penyebab berakhirnya pernikahan yang baru berumur tiga tahun itu.
***
Friska memasuki mobilnya. Pakaiannya berantakan, tapi ia tidak peduli.. Daffa sudah berhasil memuaskannya.
Sudah dua tahun lebih sejak ia bekerja di bank swasta ternama di tanah air yaitu Bank ABMN. Ia bekerja sebagai Relationship Manager dan sering berhubungan kerja dengan Daffa Radhitya yang merupakan Wakil Direktur Divisi Consumer Banking.
Daffa Radhitya memang terkenal sebagai sosok karismatik, tampan dan memesona. Banyak karyawan mengagumi ketampanan dan kecerdasannya. Sayangnya, lelaki itu sudah menikah.
Tapi, Friska tidak peduli akan statusnya. Sejak pertama melihat Daffa, sejak itu juga ia jatuh hati. Ia bertekad untuk mendekatinya. Apalagi ada rumor beredar yang mengatakan kalau Daffa ternyata bukanlah sosok setia. Ia seorang player dan suka bermain wanita.
Friska memanfaatkan hal itu dan perlahan mencoba mendekatinya. Usahanya berhasil! Saat mereka sedang dinas ke luar kota, saat itu pula ia menjalankan rencananya. Setelah mengirim sinyal lewat bahasa tubuhnya beberapa kali, Daffa menangkapnya dan memintanya datang ke kamarnya.
Hubungan terlarang itu pun berlangsung hingga hari ini. Artinya, mereka sudah enam bulan menjalaninya. Dan hari ini, apa sungguh-sungguh berakhir? Hmm.. Friska tidak akan membiarkan hal itu!
Ia menyalakan mesin mobil dan beranjak pergi dari rumah itu.
***
Daffa mencoba menelepon Addara berulang kali tapi tidak terhubung, ponselnya mati. Ia kemudian menuju garasi dan mengeluarkan mobilnya. Daffa tahu, pasti Addara menuju apartemennya di Park Royal. Tidak ada tempat lain lagi selain ke situ.
Ia melajukan kendaraannya dengan cepat. Senakal-nakalnya dirinya, ia selalu merindukan rumah dan sosok Addara. Daffa biasa memanggilnya Ara. Istri tercinta yang ia sayang.
Daffa berani melamar Ara karena memang ia tidak ingin perempuan cantik itu menjadi milik orang lain. Dan, Ara membuatnya bahagia.
Tapi, jiwa petualangnya membuat Daffa tak bisa hanya berhubungan badan dengan Ara seorang. Ia selalu ingin mengeksplore dan penasaran. Orang bilang ia player, itu ia akui.
Sebelum bertemu istrinya, tidak pernah terpikirkan untuk menikahi seorang perempuan, tapi Ara merubahnya. Suatu hari, Daffa menyusul Ara yang sedang dinas ke Bali. Ia memberikan kejutan dan melamarnya.
Ara bilang IYA! Hari yang membahagiakan.. Hingga sekarang. Bayangan Ara meninggalkannya, begitu menakutkan! Semoga Ara mau memaafkannya…
***
Addara mulai men-charge ponselnya. Lalu berbaring di tempat tidur dan kembali menangis tersedu-sedu. Pernikahan mereka baru seumur jagung. Tiga tahun menikah dan satu tahun berpacaran, tapi Daffa sudah dengan cepat beralih ke perempuan lain. Sedih sekali rasanya. Ia kehilangan harga dirinya dan rasa percaya dirinya sebagai perempuan.
Ia jelas tidak bisa menerima perselingkuhan! Bahkan Addara melihat langsung dengan mata kepala sendiri hal menjijikkan yang mereka lakukan di belakangnya. Ia tak mungkin bisa memaafkan Daffa. Tidak selagi ia masih hidup di dunia ini!
DAFFA JAHAT! Kenapa setega itu? Bahkan melakukan hubungan terlarang di kamar tidurnya?? Tempatnya dan Daffa memadu kasih. Daffa sudah menodai tempat penuh cinta itu dengan membawa perempuan lain, dan melakukan yang tidak semestinya. Sejauh itu hubungan mereka?? Entah berapa kali mereka melakukannya!
Hal itu hanya membuatnya geram. Rasa sedihnya berubah menjadi amarah..
Dan perempuan itu! Sangat tidak tahu malu.. Ia mengenal perempuan itu sebagai rekan kerja suaminya. Perempuan itu bernama Friska. Apa yang Daffa cari? Apa yang membuatnya tega melakukan ini?
Addara tiba-tiba teringat untuk mengganti passcode apartemen ini. Ia bergerak keluar pintu, hendak mengganti passcode pintu.
Apa ya? Kalau menggunakan data pribadinya, Daffa bisa saja mengetahuinya. Addara akhirnya terpikirkan menggunakan plat nomor mobil taksi online tadi. Plat nomor mobil itu 919, dan ia memasukkan kode baru 919919. Tidak ada makna apapun, hanya nomor mobil yang telah membantunya hari ini.
***