Hari-hari yang Fadia jalani di rumahnya seperti hari yang selalu dia impikan seumur hidupnya, dia bisa bercengkrama bersama sang ayah yang setiap berangkat dan pulang kerja mencarinya. Dia bisa memeluk tubuh itu yang tak pernah bisa dia bayangkan sebelumnya. Rupanya pelukan ayah sehangat itu? Rasanya sangat nyaman. Bahkan ibunya merasa cemburu ketika di malam santai dia memeluk ayahnya sambil menonton tayangan disney di channel favoritnya sementara ibunya duduk di sofa lain. Sesekali mereka tertawa menertawakan film yang lucu, Fadia bisa menceritakan berbagai aktifitas seharian meskipun bukan aktifitas yang luar biasa dan Warren mendengarkan dengan seksama, tak ada lagi Warren yang dingin di rumah itu. Semua yang terjadi membuat Fadia menyadari bahwa dia selama ini membutuhkan kasih sa