109. Teman Kecil

1515 Words

“Kemana Nadheera?” tanya seorang pria tinggi dan sedikit kurus sehingga tubuhnya tampak sangat menjulang, potongan rambutnya tampak berantakan, memang dia selalu mengacak rambut itu sehingga tak pernah rapih, meskipun begitu tetap tak dapat menutupi wajahnya yang tampan. Hidungnya cukup mancung dan sorot mata tajam, juga senyum lebar menghiasi bibirnya. “Kenapa nanya-nanya?” seloroh Elmeera sambil mengangkat kardus dari mobilnya, pria itu segera mengambil kardus dari tangan Elmeera. Wanita itu tampak sudah terbiasa dengan pembawaan pria itu yang cuek namun juga sering memberikan perhatian kecil seperti saat ini. “Kangen,” ujarnya sambil tertawa. “Mimpi!” seloroh Elmeera yang kemudian mengambil paper bag dan menutup bagasi mobilnya. Mereka berdua berjalan menuju rumah baca, bahkan jika j

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD