120. Susah Move On

1728 Words

Nadheera membawa Alshavin ke rumahnya, kedua orang tuanya menghampiri mereka yang masih berdiri di ruang tamu. “Siang Om dan Tante,” ucap Alshavin membawakan buah tangan yang sempat dibelinya sebelum tiba di rumah calon mertuanya itu. “Siang, kalian sudah makan? Kalau belum ayo makan bersama,” ajak Erlan setelah menyalami pria itu. Pantas jika Nadheera begitu menyukainya, pria ini tampak tampan dan elegan bersamaan, dia juga berkharisma yang membuat siapa pun mungkin dengan mudah tertarik padanya. “Sudah tadi, Om,” ucap Alshavin. Valery meminta salah satu asisten rumah tangga membawa buah tangan itu dan mengambilkan air minum. “Ayo duduk,” ajak Valery. Alshavin pun duduk di samping Nadheera. “Maaf Om saya terlambat memperkenalkan diri,” ucap Alshavin. Erlan tersenyum padanya dan meng

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD