Pernikahan 2

775 Words

Debar d**a Nirmala makin laju. Ia benar-benar nervous kali ini. Diyan menyeka peluh di pelipis sahabatnya dengan tisu. Padahal kipas angin di ruangan itu menyala. Benar saja, suara di ruang depan mulai riuh. Gema kebahagiaan terdengar dari suara mereka yang bercanda. Acara pagi ini seperti ajang reuni keluarga. Sebentar kemudian dari pintu muncul Tante Yosi, menjemput Nirmala keluar. "Ayo, Nir. Acara sudah mau di mulai." Nirmala mengangguk, kemudian dipapah Diyan untuk berdiri. Tante Yosi juga memegang lengan kiri keponakannya. Mereka keluar. Saat mata Nirmala bersitatap dengan netra Hans. Buru-buru wanita itu menunduk. Wajah pria itu menunjukkan pesonanya tersendiri hari ini. Dia sungguh berseri dan lebih tampan dari biasanya. Setelah jas warna putih membuatnya terlihat berbeda. Nir

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD