"Ada apa, Mbak Yulia dari tadi diam saja. Apa makanannya tidak enak?" tanya Pak Tony yang melihat Yulia terlihat murung. Tidak seceria tadi. "N-nggak, Pak. Enak kok masakannya. Saya hanya sedang sariawan saja," jawab Yulia dengan gugup. Dia melirik sebentar Hans yang dengan tenang menikmati pesanannya. Dan tidak memandang atau sekedar basa-basi bertanya tentang pekerjaan atau obrolan ringan dengan Yulia. Hal itu justru membuat Yulia terperangkap dalam kenangan kisah mereka dulu, juga menjadi serba salah berhadapan dengan Hans sekarang. Walaupun Pak Tony tidak tahu kisah lama mereka. Yulia menyudahi makannya, kemudian menarik tisu dan mengelap bibir. Lantas izin ke toilet. Tinggal Hans berdua dengan Pak Tony. Mereka berbincang membahas pekerjaan. Ketika menoleh, pandangan Hans bertembu