Hari itu Angkasa baru saja pulang sehabis melatih anak didiknya di bidang olahraga. Badan pun sepertinya perlu langsung dimandikan biar wangi. Hingga saat Gala dan Tala menyambut kepulangannya, Angkasa melarang mereka memeluk, hanya tos tangan saja sambil jingkrak-jingkrak dan mereka ikutan. Dia bertanya, "Mamcil mana?" "Di kamal." Gala yang jawab, tetapi Tala yang menunjukkan arah kamar dengan tangan kecil itu. Oke, Angkasa berlalu. Di sana ada Nia yang rupanya sedang bermain bersama si kembar. Well, Angkasa masuk kamar, kalian tahu apa yang dia lihat setelahnya? "Lho ... lho ... kenapa?" Ya, Alisya menangis. Dia sampai tergugu, terisak-isak, dan air mata itu nyata mengalir di pipi putri Om Leo. Terang saja Angkasa terkejut, gegas dia hampiri dengan debar khawatir di hati, lalu memel