"Hei, Madame, ah maksudku, Paula, jika kau sudah selesai dengan urusanmu di sana, segera selesaikan misimu selanjutnya." Suara Bianka yang memberiku instruksi terdengar lantang di dalam telingaku. Ah… menyenangkan sekali rupanya kacamata ini. Selain memiliki kecerdasan buatan yang mampu membuatku seakan ahli dalam urusan teknologi, kacamata ini juga terhubung dengan ponsel dan juga jalur komunikasi khusus yang dimiliki oleh Arena. Sehingga ketika Bianka menghubungi, aku tidak perlu melakukan gestur-gestur mencurigakan. Beruntung, aku masih mengingat lokasi dari Arena Kedua, sehingga aku hanya tinggal meluncur ke sana. Tidak memiliki kendaraan? Tidak masalah untukku. Karena Jacob memiliki beberapa mobil yang terparkir di garasi yang ada di lantai dasar. Aku hanya tinggal memilih, mobil ma