Catatan 95

1797 Words

Semua peralatan yang aku butuhkan telah aku bawa, kacamata hitam milik The Barista pun sudah terpasang manis di mataku. Aku tidak membawa tas kecil andalanku, tetapi tas taktis yang berisi beberapa magazine berisi peluru yang sesuai dengan pistol yang terselip di belakang celana. “Madame, aku tidak menggunakan jalur komunikasi khusus, karena akan sangat mudah terlacak oleh The Barista. Kita cukup gunakan sambungan telepon yang biasa kita pakai ketika berkomunikasi denganmu sebagai Z.” Isac memberikan instruksi padaku. Selama aku berganti pakaian di apartemen, Isac memang menelponku guna memastikan jalur komunikasi berjalan lancar. Aku menutupi badanku dengan jubah panjang agar semua peralatan taktis tidak terlihat dari luar. Aku tidak ingin, penampilanku tampak mencolok karena membawa s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD