Dua jam sudah Foxy meninggalkan Alea kecil di laboratorium dalam keadaan terikat sementara ia mengambil waktu untuk beristirahat sejenak, menyegarkan kepalanya setelah merasa tertekan karena usahanya untuk menyelamatkan Alea kecil hampir saja gagal. Selama menunggu Alea kecil beristirahat, Foxy sesekali memandang sayu wajah gadis kecil yang terbaring lemas itu. Ia merasa sangat bersyukur, gadis itu dapat melewati obat pertama dengan baik. Foxy kembali memanggil dua orang yang juga sedang mengambil waktu istirahat mereka kembali ke dalam laboratorium untuk ikut mengawal dan bersiap-siap apabila ada sesuatu yang tidak diinginkan terjadi. Lalu sekarang adalah saat yang kritis di mana Foxy akan menyuntikkan obat kedua yang merupakan pemecah konsentrasi obat penenang yang memapar tubuh Alea ke