Catatan 89

1248 Words

Aku berjalan sempoyongan ke arah Isac yang sedang bekerja di depan komputer. Aku memeluk Isac dari belakang dengan mesra, bergelayutan pada bahu bidangnya. Isac menyambut pelukanku dengan mengelus kepalaku perlahan. “Was machst du, Z? (Apa yang kau lakukan, Z)” ucapku lirih sambil melihat ke layar yang penuh dengan teks berhamburan. “Kau mau melihat sulap, Madame?” Isac melirik nakal ke arahku. Aku dan Isac saling diam sambil menatap layar, ada beberapa baris teks yang berjalan di sana. Beberapa detik kemudian, aku mendengar suara glitch lalu ada suara orang berbicara. “Tuan… Tuan… iya, Tuan… kita sudah… kita sudah berusaha, tapi kita rasa sekarang juga sama seperti sebelumnya. Alat yang kita pasang di sana pun tidak bekerja sebagaimana mestinya. Entahlah, padahal ketika ada di sana,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD