Mora tidak menjawab dan memilih pergi setelah Juan melepaskan tangannya. Semua jadi abu-abu, Mora bahkan tidak bisa menebak seperti apa perasaan Juan. Mora kembali menangis sepanjang perjalanan pulang ke rumah Zein. Gadis itu sekarang benar-benar sadar kalau dirinya hanya mainan bagi Juan. Mainan yang kini sudah boleh disentuh oleh orang lain.
Sesampainya di rumah, Zein menunggu Mora di ruang tamu dengan gelisah. Begitu melihat Zein, Mora langsung berlari ke pelukan Zein dan menangis sesenggukan. Mora merasa kalah. Bahkan sebelum membalas dendam pada Juan, Mora sudah hancur berkeping-keping.
Sepanjang perjalanan Mora terus memikirkan untuk pulang mencari orang tuanya. Besok Mora akan kembali ke Bandung dan mencoba melupakan apapun yang pernah terjadi di Jakarta. Mora merasa akan baik-bai
