THCAI 41 Hari ini Gio menagih janjiku untuk menemaninya berbelanja aneka kebutuhan untuk rumah barunya sepulang kantor. Gio bilang dia segera ingin menempati rumah itu dan melamar kekasihnya secepatnya karena dia sudah tak sabar untuk segera bersanding dengannya. Kadang aku menganggap lebay kalau sudah berbicara tentang rencana pernikahannya. Rencananya setelah makan siang, kami akan berangkat ke tempat yang direkomendasikan di mana kami bisa membeli berbagai furniture yang Gio butuhkan untuk rumah barunya. Aku sudah bersiap di depan kantor setelah Gio memintaku untuk menunggu di sana. Aku baru saja sampai saat mobil Gio yang dikendarai Pak Ahmad berhenti di depanku, laki-laki berumur akhir tiga puluhan tahun itu segera turun dan membukakan pintu belakang untukku sambil tersenyum ramah