Part 107

2174 Words

Aliando melangkah mendekat, dia melihat senyum Chalisa. Wanita yang dicintainya tengah berdiri sambil tersenyum melihatnya masuk ke dalam. Tidak ada Camila di sana, hanya ada Chalisa beserta peserta meeting yang masih tinggal di dalam gedung. “Kita harus ke rumah sakit!” Aliando mengambil sapu tangannya, pria itu menggunakannya untuk membalut luka pada telapak tangan Chalisa. Aliando segera mengangkat tubuh Chalisa dalam gendongan, pria itu membawanya ke rumah sakit. Camila memang hendak menusukkan pisaunya pada perut Chalisa, tapi Camila lupa siapa yang sedang dihadapinya. Bagi Chalisa yang sudah berpengalaman di dunia kepolisian tentu saja wanita itu selalu bersikap waspada apa lagi saat berhadapan dengan musuhnya. Saat Chalisa berdiri berhadapan dengan Camila. “Kamu ingin membunuhk

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD