88. Hati Rifqi

2222 Words

Rifqi’s POV  Shenna marah. Dia tidak terima dengan sebutan yang kuberikan untuknya lewat nama kontak. Dia bahkan menolak tidur kupeluk. Jangankan pelukan, berhadap-hadapan saja dia tidak mau. Dengan wajah cemberut yang sangat menggemaskan, tadi dia langsung masuk selimut dan tidur memunggungiku. Namun, itu hanya awal. Kini, dia sudah berada dalam pelukanku. Tadi saat dia sudah pulas, suhu kamar sengaja kuturunkan agar dia kedinginan dan mencari penghangat tambahan selain selimut tebal yang melingkupi kami. Itu berhasil, karena hanya menunggu beberapa menit setelahnya, dia langsung balik badan dan merangsek padaku. Kini, kepalanya bahkan sedang bergerak-gerak mencari posisi yang nyaman. Wajahnya tenggelam di dadaku, membuatku tak mau menyia-nyiakan kesempatan dengan mendekapnya erat-e

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD