"Mas Jeje aku belum pakai baju! Tolong ambilkan itu di sana," tunjuk Alea di atas meja dekat ranjang.
"Kamu hanya bisa menyusahkan saya, Alea!"
"Ya udah sih, Mas, kan namanya juga musibah."
"Bukan musibah tapi kecerobohan!"
Alea tidak peduli dengan ocehan Jeje karena dia sadar dia memang ceroboh.
"Nih, cepetan." Jeje melempar baju ke arah Alea tanpa membuka mata.
Alea terkekeh. "Makasih."
Setelah beberapa saat Jeje mulai kesal karena Alea sangat lamban. "Lama banget sih! Kamu beneran sakit apa nggak?"
"Kamu lihat aja sendiri, kakiku sampe biru gitu, sakit tahu. Gimana bisa aku pura-pura sih!"
Akhirnya Jeje berbalik, memang benar, pergelangan kaki Aleandra memar. Jeje segera menyentuhnya, hal itu membuat Alea meringis.
"Sakit, jangan di sentuh."
"Kamu terkilir. Harus di u
