FEEL

2129 Words

Aku tidak pernah memikirkan tentang jodoh sebelumnya. Karena bagiku, pasangan adalah urusan Tuhan dimana aku hanya tinggal terima beres saat jodohku ditemukan. Walau kemudian, aku mulai mempertanyakan, bagaimana rupa perempuan yang dibuat dari tulang rusukku itu? Apakah dia seseorang yang aku senangi? Atau justru, jodohku adalah perempuan yang belum bisa aku senangi saat ini? Ah, entahlah. Cinta, aku tidak pernah terlalu memikirkan soal perasaan itu sebelumnya. Namun, semua berubah saat dia mulai hadir. Setiap hari, setiap waktu, sedikit demi sedikit dia mulai masuk dan mengisi lubang yang selama ini aku biarkan kosong. Naasnya, aku harus menyingkirkannya tanpa perlu memulai apapun. Jahat, kejam, atau kata apapun yang nantinya dia ucapkan padaku, aku akan menerimanya. Walau klasik, alas

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD