Permintaan Maaf Farel.

1032 Words

Via dan Karel tiba di ibu kota menjelang sore hari, itu dikarenakan Xavier membawa mobilnya dengan sangat santai. "Terburu-buru itu sifatnya setan, aku tidak mau jadi setan di antara kalian berdua!" katanya. Karel memutar bola matanya jengah. "Bukannya kamu sudah jadi orang ketiga sejak awal!" ujarnya. Via merapatkan bibirnya menahan tawa, dan Xavier tertawa kencang mendengarnya. "Itu kejam, Kakakku Sayang!" gelaknya. Via tersenyum, meski interaksi Karel dan Xavier masih kaku dan terkesan kasar, tapi keduanya sudah terjalin ikatan persaudaraan instan begitu saja sejak beberapa hari lalu. "Love-hate relationship!" "Apa?" sahut Karel dan Xavier bersamaan dan menoleh pada Via. Via terkikik geli. "Bukan apa-apa, aku cuma nyanyi!" kelitnya seraya menahan tawa. Karel dan Xavier sa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD