"Kita harus bagaimana?" ucap Via, matanya sudah bengkak karena menangis sejak tadi. Ketiga lelaki yang ada di hadapannya masih diam, tampaknya mereka memikirkan rencana untuk menghadapi Lira. "Pertama kita harus tahu siapa orang kuat yang ada dibalik keangkuhan Lira," ucap Daryl. Karel dan Farel bak anak kembar, mengangguk bersamaan. "Hanya saja, saya sempat heran karena Lira seolah bernafsu mendapatkan Via," terang Farel. Karel dan Daryl sama-sama mengangkat alis mendengarnya, Via pun terpaku dan terisak lirih. "Mungkin aku akan menyerahkan diri saja—" "Nggak!" sergah Karel tegas memotong ucapan Via. "Tapi Betty tersiksa di sana!" seru Via kembali menangis keras. "Tapi nggak bisa kayak gitu!" sanggah Karel mengeratkan rahangnya, dia tidak akan membiarkan Via kembali ke kehidupan