Jangan tanyakan bagaimana perasaan Wira ketika melihat pembunuhan di depan matanya sendiri. Entah menyebut Aryo sebagai pemunuh istrinya dan calon anaknya sendiri benar ataupun tidak, Wira tidak tahu. Namun yang pasti Wira tahu kalau Melati meninggal di tangan suaminya sendiri.
Wira tidak menyangka kalau kesalahpahaman bisa berujung pembunuhan seperti ini. Padahal tadi Melati sudah berusaha untuk menjelaskan, bahkan sudah dikatakan kalau itu adalah bapak dari Aryo yang tak lain adalah bapak dari Aryo sendiri. Namun sayang, emosi sudah menguasai diri. Wira benar-benar mendapat suatu pelajaran berharga dari peristiwa ini bahwa yang terlihat oleh mata, pun dengan apa yang dikatakan oleh isi kepala belum tentu benar.
Aryo yang masih merenung hanya diam memandangi wajah istrinya, diusap-usa
