‘Selesai sudah. Aku tidak perlu lagi melanjutkan perjuangan cintaku karena aku sendiri sudah tahu jawabannya. Selama ini dia tidak pernah melihatku. Dari situ seharusnya aku paham. Kemudian mengambil langkah mundur. Bukan malah menutup mata dan tetap melangkah maju. Aku bodoh sekali, bukan?’ Seorang gadis baru saja menyaksikan insiden baku hantam di hadapannya. Semula ia sangat terkejut, khawatir, dan hendak melerai. Tapi saat menangkap keputusasaan melalui mata salah seorang pelaku baku hantam. Kini justru hati Nirina lah yang merasakan sakitnya dihantam oleh sesuatu yang tak terlihat. Ya, gadis itu biasa disapa Nirina. Akan tetapi, banyak rahasia yang disembunyikan olehnya selama beberapa tahun terakhir ini. Mengenai identitasnya yang sebenarnya. Kembali pada permasalahan hatinya, kin

