five

1252 Words

"ma...pa..." Anaya bergumam dalam tidurnya. "Nay kangen ama papa dan Mama." Anaya seperti berada di sebuah tempat luas, dengan hamparan rumput hijau. Ia berdiri seperti berhadapan dengan mama dan papanya dengan wajah bersinar "Mama dan papa juga kangen kamu sayang." "Nay ikut mama ya," ucap Anaya sendu. "Belum saatnya sayang, nanti ada waktunya, tapi tidak sekarang. Nay harus menggapai cita-cita Nay, keinginan Nay." "Tapi Nay capek ma sendirian disini, Nay kesepian." "Tak lama lagi kehidupan Nay akan berwarna sayang." Anaya melihat kedua orangtuanya menjauh, ia mengejar tapi ia tidak bergerak sama sekali. "Mama...papa..." teriak Anaya, ia terbangun dari tidur dengan peluh di dahi serta keringat bercucuran. Dilihatnya jam digital di meja nakasnya menunjukkan pukul 2 pagi. D

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD