Runi berlari masuk. Lalu berlutut di samping ranjang. Perawat belum melepas alat di tubuh Zhai. "Ayah bangun! Jangan tinggalkan aku sendirian. Ayah harus bangun!" Runi menggenggam telapak tangan Zhai. Lalu dibawa telapak tangan Zhai ke bibirnya. Telapak tangan Zhai dibasahi dengan air mata. "Runi. Kita harus ikhlas." Diah berusaha menenangkan Runi walau hatinya juga tengah berduka. "Masya Allah. Allahu Akbar!" Salah seorang perawat berseru saat melihat garis kehidupan di layar monitor. "Ayah! Ayan harus tetap hidup. Ayah pasti bisa bertahan!" Runi berseru yakin Zhai bisa bertahan. "Bawa Runi keluar," ujar Dokter pada Diah. "Kita tunggu di luar." Runi diajak keluar karena dokter dan perawat menangani Zhai yang kembali bernafas. Runi kembali duduk di kursi roda. Runi terus berdo