Pagi ini Zhai dan Runi berangkat bersama dua bodyguard menuju kantor. Zhai mengantar Runi sampai masuk ke dalam kantor. "Hari ini kamu, duduk di sini saja. Makan siang nanti diantarkan oleh Pak Arsad. Jadi tidak perlu keluar kantor. Jangan pergi kemana-mana. Pulang tunggu Pak Arsad menjemput saja. Apa kamu mengerti?" Zhai berkata dengan tegas. "Iya, Ayah. Aku mengerti." Runi menganggukkan kepala. "Aku mencintaimu. Doakan aku selama di jalan sampai pulang ke rumah." Zhai memegang kedua pipi Runi. "Aamiin." Zhai mencium bibir istrinya. Terasa berat meninggalkan istrinya. Tapi pekerjaan harus tetap maju, tidak bisa berhenti begitu saja. Ada urusan yang harus mendapat keputusan dari dirinya langsung. Karena itulah, Zhai pergi ke pabrik. "Assalamualaikum." Zhai mengecup kening Runi