PART. 103 PESTA

1521 Words

Setelah makan di rumah makan itu, mereka pulang ke rumah. Di rumah sudah datang kursi, dan peralatan untuk pelaminan. Tenda dipasang sampai ke jalan di muka rumah. Warga di sana, terbiasa jalan di muka rumah mereka, dipakai untuk acara apapun. Karena rata-rata mereka juga berbuat begitu. Jika ada kegiatan di rumah mereka, maka jalan dipakai untuk acara. Tidak ada warga yang protes. Karena mereka sama. Apalagi kakek Runi adalah orang asli dari kampung itu. Dari nenek moyangnya sudah tinggal di kampung itu. Kakek Runi sangat dihormati. Warga berharap kakek Runi mau menjadi kepala desa. Tapi kakek Runi menolaknya, karena merasa sudah gagal mendidik putrinya. Kakek Runi tidak berani menerima tanggung jawab yang lebih besar dalam mengurus warga kampung. "Pak Zhai." Paman Runi yang merupakan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD