Sore hari, Sera di rumah ditemani Bu Darmi sewaktu ibu dan bapaknya sudah di sana. Paginya Sera ngampus, bimbingan. ACC buat lanjut semprop. Tinggal nunggu jadwal saja. Dan sore itu, Mas Abi pamitan mau ngajar les. Ya, masih begitu mata pencahariannya.
Yang tentu saja, tumpeng sudah dibelah. Sudah dinikmati bersama dalam rangka ulang tahun Sera ke dua puluh dua. Tetangga kebagian. Bagusnya, ada ibu dan bapak Sera yang juga merayakan. Memberikan selamat kepada sang putri. Seakan menjadi kado terindah dalam hidup Sera dari Tuhan yakni kehamilannya.
Dia bahagia.
Lantas, tentang pekerjaan suami, yang belum dapatkan penghasilan tetap.
Sera sih fine - fine saja, Mas Abi juga. Tapi kayaknya kalau terus hidup mengandalkan uang tabungan, tahu - tahu ludes saja nanti. Jadi, hasil ngajar lesnya
