Mengejar Target

1592 Words

Setelah tim medis pergi, Sean baru mendekati Reya setelah mengucapkan rasa terima kasih. "Apa itu sakit?" tanya Sean dengan sedikit perhatian dan mulai merasa bersalah. Tapi sebisa mungkin dia menyembunyikan perasaan itu di wajahnya. "Kamu ingin merasakannya juga?" Reya menatap tajam ke arah Sean, membuat pria itu menarik sudut bibirnya ke atas melihat raut cemberut dari wajah yang menurutnya menjadi sangat lucu. "Jika sudah tahu bagaimana rasanya, aku harap kamu lebih berhati-hati suatu saat." Sean mengatakan kalimat tersebut sambil terkekeh kecil. Reya menyeringai dan tidak membalas kalimat yang sama sekali tidak ingin ia dengar. Beberapa detik kemudian, seorang pria yang sebelumnya Sean tugaskan untuk melacak orang yang ada dalam gambar, tiba-tiba datang dengan tergesa. "Lok

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD