Di belahan Negara lain, seorang pria tinggi dan berwajah tampan baru saja turun dari pesawat. Orang-orang yang sejak tadi memang sudah menunggu kehadiranmu langsung menyambut dengan antusias saat karpet merah digelar. Tak terkecuali seorang pria paruh baya yang terlihat sedikit tergopoh-gopoh menuju ke arah pria itu lantaran langkahnya tidak bisa mengimbangi para pria muda lainnya. "Welcome, Martin," sapa pria paruh baya itu setelah tiba tepat di depan Martin, membungkukkan sedikit badan dan tersenyum seramah mungkin. Pria yang bernama Martin itu setengah tersenyum seraya melepas kacamatanya dan menatap hangat pada pria di depan. "Anda masih berusaha untuk menyambutku di usia ini. Luar biasa sekali, Pak Choi." Martin memberi pujian puas pada pria itu sekaligus memegang bahu yang sudah