Tiga orang sedang duduk berhadapan satu sama lain. Lebih tepatnya, Reya dan Nico duduk di depan Sean layaknya seseorang yang sedang diinterogasi. "Jadi katakan semua yang kamu tahu," pinta Sean bersedekap tangan ke d**a dan menyilangkan kaki. Menatap tajam pada Nico yang sejak tadi berusaha mengalihkan tatapan ke arah lain. Jelas terlihat bahwa Nico merasa takut pada Sean. Nico menatap Reya sebentar, ragu untuk membuka suara. "Anggap saja itu permintaan dariku," kata Reya agar Nico mematuhi Sean. Setelah menarik nafas dalam-dalam, Nico mulai bersuara. "Mereka adalah orang yang tidak tersentuh hukum, yang juga merupakan organisasi terlarang dengan banyak koneksi di berbagai belahan dunia. Dari yang aku tahu, mereka sering mencari beberapa sumber tertentu untuk bisa menguasai banyak h