Tertembak

1108 Words

Ketika Sean datang, Luis sudah terjatuh sambil memegang perutnya yang berdarah. "Nyonya Luis, apa yang terjadi?" Sean panik dan langsung menghampiri Luis, membantu wanita itu untuk bangkit. Luis menolak bantuan Sean dan menyuruhnya segera menyusul Reya. "Selamatkan, Reya." "Lalu bagaimana dengan anda, kita harus ke rumah sakit sekarang." "Tidak perlu, Se, aku baik-baik saja. Cepat susul, Reya!" Luis menguatkan diri agar suaranya tidak terdengar lemah di depan Sean. Antara bimbang untuk pergi dan menetap, Sean benar-benar bingung. Namun, melihat kondisi Luis yang sepertinya tidak terlalu lemah, dia merasa sedikit lega jika harus meninggalkan wanita itu sebentar. "Bertahanlah, Nyonya, saya tidak akan lama," ucap Sean sebelum akhirnya dia pergi juga untuk menyusul Reya. Baru saja Se

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD