CHAPTER 22

1575 Words

Hari di mana Aksa harus pergi bekerja tiba juga. Raya dan Aksa tengah bersiap-siap untuk menuju kantor. Tidak seperti Aksa yang berpakaian formal, Raya memilih untuk mengenakan kaos lengan panjang dengan dipadukan sebuah jeans. Setelah selesai, Raya meninggalkan Aksa di kamar untuk menyiapkan sarapan mereka. Tak berselang lama, Aksa muncul dan langsung duduk di kursi. “Sarapannya apa?” “Sandwich, Mas.” Raya meletakkan piring bersisi satu porsi sandwich di hadapan Aksa. Wanita itu beralih menyiapkan segelas teh untuk suaminya. Aksa lebih dulu mengenyangkan perutnya dengan makanan buatan Raya. “Mas, nanti selesainya jam empat sore kan?” tanya Raya memastikan. Aksa mengangguk singkat. “Iya, kenapa?” “Cuma nanya aja.” Raya mengangkat bahunya acuh tak acuh. “Kalau kamu bosan, kamu bisa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD