CHAPTER 77

1204 Words

Pukul Sembilan malam, semua aktivitas di rumah Aksa dan Raya tidak ada lagi, semua orang kembali ke kamar masing-masing untuk istirahat. Aksa melirik Raya yang sudah tidur karena lelah merawat Athar sejak pagi yang rewel. Aksa bangkit dari kasurnya dan berjalan ke box bayi milik Athar. Putranya sedang tidur nyenyak sambil tersenyum, membuat Aksa gemas ingin mencium pipinya. Namun Aksa harus menahan diri karena Athar bisa terbangun jika ada yang menyentuhnya saat tidur. Aksa tidak ingin Athar bangun dan menangis, lalu merepotkan Raya lagi. Aksa tersenyum kecil lalu melangkahkah kakinya keluar dari kamar menuju ruang kerjanya. Pria itu mengambil sebuah buku kecil yang berada di brankas kedua yang tidak diketahui oleh Raya. Di brankas itulah buku berisi catatan sejak ia kembali ke masa lalu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD