CHAPTER 17

1126 Words

Raya menjadi tidak banyak bicara sejak perbincangan mereka kemarin. Aksa sangat menyadari perubahan itu. Sekarang, Aksa hanya memperhatikan Raya yang asik membaca buku novel yang baru saja dibawakan oleh Salwa. Tadi, sahabat istrinya sempat datang ke rumah sakit menjenguknya. "Apakah isi buku itu sangat seru?" "Ya." Raya menjawab singkat. Aksa menghembuskan napasnya. "Apa kamu marah padaku?" "Tidak." "Kenapa singkat sekali? Aku tidak puas dengan jawabanmu," keluh Aksa menjadi frustrasi sendiri. Raya mengalihkan pandangannya dari novel, ia menatap Aksa datar. "Lalu aku harus menjawab seperti apa?" Lagi, Aksa menghembuskan napas berat. Ia masih kurang puas, tapi setidaknya barusan Raya merespon dengan enam kata. "Aku haus," ungkap Aksa. Raya menutup bukunya dan mengambilkan minum un

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD