Aksa menghentikan permintaan maafnya pada Raya hari ini karena jika ia terus meminta maaf tanpa memberitahu alasannya, Raya bisa curiga. Aksa belum memiliki nyali untuk menceritakan hal sebenarnya yang ia alami sewaktu reuni. “Kita jadi ke rumah sakit, Mas?” tanya Raya. “Jadi, siang ini. Aku mundurin jadwalnya karena pagi ini aku telat pulang,” jawab Aksa santai. “Jam berapa?” “Jam satu. Habis makan siang,” balas Aksa. Raya menganggukkan kepalanya paham. “Sekarang udah mau jam dua belas, siap-siap sekarang aja ya, Mas? Nanti kita makan di luar dulu.” “Okay. Kamu duluan sana yang siap-siap,” suruh Aksa. Raya langsung menuruti perintah suaminya. Sepeninggalan istrinya, Aksa berjalan menuju ruang kerjanya. Ia membuka dokumen tentang hasil pemeriksaan Ayahnya kemarin yang belum sempat i