CHAPTER 26

1320 Words

Salwa sudah meninggalkan rumah Ravel. Dari lantai atas, Ravel melihat langsung mobil gadis itu keluar dari halaman rumahnya. Jujur saja, ia tidak menyangka Salwa akan memberikan nomornya sendiri dengan gampang. Tadinya, Ravel berpikir Salwa telah memiliki pacar. Mengingat wajah Salwa yang sangat cantik dan perilakunya yang sopan. Pasti banyak lelaki yang naksir dengan gadis itu. Ravel merasa tidak ada yang salah jika ia mendekati Salwa. Mungkin saja, gadis itu akan menjadi pasangan hidupnya di masa depan. Ravel mengusap wajahnya. Ia menutup tirai di kamarnya dan berjalan menuju kamar mandi. Lain kali, ia harus mengajak Salwa keluar. Mungkin mereka bisa berkencan. *** Raya menghela napas lega saat menerima telepon dari Salwa. Sahabatnya itu menjelaskan apa yang terjadi siang tadi. Kekha

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD